PENGERTIAN –
ARTI ABSOLUTISME
ABSOLUTISME adalah
sistem pemerintahan yang memusatkan semua kekuasaan di satu tangan secara
mutlak. Kata absolutism berasal dari kata Latin absolutes (bentuk adri absolvere)
yang berarti sempurna, lengkap, bulat, genap dan berdiri sendiri. Sistem
politik pemerintahan yang absolute muncul dan berkembang seiring tumbuhnya
sistem kerajaan, baik di Asia pada kerajaan Babilonia dan Asiria, di Afrika
maupun Eropa. Pada jaman ketika manusia masih bercocok tanam sebagai penunjang
kehidupannya, sistem pemerintahan absolute tampil dalam bentuk feodalisme.
Rakyat tak berperan apa-apa kecuali sebagai penggarap tanah milik raja dan
bangsawan. Rakyat harus tunduk dan patuh dalam segala hal. Sabdo pandito
ratu adalah ungkapan tepat untuk memberikan pengertian bahwa apa yang
dikatakan penguasa harus ditaati oleh rakyat tanpa syarat. Cakupan istilah itu
meliputi pula hal-hal rohani dan pribadi. Karenanya, tidak jarang raja
sekaligus juga menjadi pemimpin keagamaan dan spiritual. Tidak ada lagi
pemisahan antara keduniawian dan kerohanian dalam sistem absolute. Ajaran
absolutisme bila ditinjau dari sumbernya, bermula dari dua nacam ajaran yaitu helenisme
dan semitisme, helenisme mengajarkan bahwa kebenaran dan kepastian yang
bersifat mutlak ditentukan oleh akal budi dan pikiran manusia. Sistem
pemerintahan absolute Romawi dan Yunani umumnya diwarnai oleh pemikiran ini.
Sebaliknya, semitisme berpendapat bahwa kebenaran dan kepastian yang bersifat
mutlak itu berpangkal pada Tuhan. Dari ajaran ini muncul teori teokratisme,
yitu pemerintahan yang dilakukan atas nama Tuhan. Agama dinilai bersifat total,
universal, supranasional, suprarasional,supranatural, mutlak dan kebenaran
tidak bisa ditawar lagi. Sistem politik pemerintahan absolute di kawasan Arab,
Persia, Yahudi, umumnya diwarnai oleh alam pemikiran ini. Meski ada
perbedaannya, baik helenisme maupun semitisme mengajarkan adanya kebenaran
mutlak, dogmatic, dan eksklusif. Hingga dewasa ini teori dan sistem politik
pemerintahan absolute masih tetap hidup di alam pikiran politik. Bentuk, perwujudan,
cara maupun mekanismenya dapat berbeda namun saripatinya tetap sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar