Minggu, 21 Juni 2015

Negara Australia



BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Menurur Crowford (1971) ada tiga gelombang migrasi Pertama, migrasi penduduk asli yang deprkirakan memasuki Australia paling sedikit dalam dua gelombang dengan selang waktu yang cukup lama. Kedua, Migrasi yang dimulai ke Sidney Cove yang didominasi oleh orang-orang Ingris. Ketiga, migrasi yang dimulai pada bagian akhir tahun 1940-an. Gelombang ini menadai berakhirnya ketergantuangan Australi pada Inggris . Imigran ini berbahasa banyak, bersifat kosmo politan dan menajadikan masyarakat Australia sebagai masyarakat dengan kebudayaan yang beranekaragam.
Struktur dan keanekaragaman masyarakat Australia terdiri dari penduduk asli (yang terdiri dari suku-suku asli, seperti Aborigin), kolonis (pendatang) dari Eropa dan Asia.Adapun struktur daan keanekaragaman para imigran.
Negara persemakmuran Australia merupakan sebuah negara di belahan bumi selatan yang juga menjadi nama benua terkecil di dunia. Sebagai sebuah negara maju yang makmur, Australia adalah ekonomi terbesar ke-13 di dunia. Australia berperingkat tinggi dalam banyak perbandingan kinerja antarbangsa seperti pembangunan, mutu kehidupan, perawatan kesehatan, harapan hidup, pendidikan umum, kebebasan ekonomi, dan perlindungan kebebasan sipil dan hak-hak politik.

A.      Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1.         Bagaimana pengertian proses migrasi di Australia?
2.         Seperti apa keadaan Australia dengan adanya imigrasi tersebut?
3.         Bagaimana sistem pemerintahan yang ada di Australia?

B.         Tujuan
Adapun tujuan pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.          Proses migrasi penduduk yang terjadi di Australia.
2.          Macam-macam ragam penduduk di Australia.
3.          Sistem pemerintahan di Australia.
4.          Partai politik yang ada di Australia.

C.       Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah, sebagai berikut:
1.         Mahasiswa dapat mengetahui tentang penduduk dan sistem pemerintahan yang ada di Australia.
2.         Mahasiswa mengetahui masyarakat dan kultur budaya yang multi cultural karena banyak nya migrasi di Australia.
3.         Mahasiswa dapat mengetahui mana penduduk asli dan mana penduduk pendatang yang ada di Australia.












BAB II
PEMBAHASAN
A. Gelombang Migrasi Pertama, Kedua, Dan Ketiga
1.Gelombang migrasi pertama.
Dikenal dengan masyarakat asli tidak diketahuai berapa secara pasti jumblahnya. Menurut dugaan orang orang Inggris yang datang ke Australia, penduduk asli diperkirakan 300. 000 orang yang teridiri dari ratusan suku dengan bahasa dan dialeknya sendiri-sendiri. Pola hidup mereka masih  menetap, berburu dan mengeupulkan makanan (Foodghering).
Arthur Pihilip, gubrnur pertama di Australia mendapat perintah dari pemerintah Inggris untuk membina penduiduk asli. Namun sukar untuk mebina hubungan baik anatara penduduk asli dan pendatang dari Inggris, kareana dari pihak penduduk pendatang yang lebih maju mengenggap penduduk asli adalah orang bodok yang tidak mampu di ajak untuk kerja sama karena keterbatasan cara berpikirnya. Sedangkan bagi penduduk asli merasa bawah merekalah yang punya hak atas seluruh ruang lingkup daratan Australia, karena mereka yang paling awal ada di Australia. Kedatangan Orang Ingris dan mendirikan koloni di australia dilihat sebagai suatu ancaman terhadap suku asli. Mereka semakin terdesak. Mereka melakukan perlawanan, namun kalah karena persenjataan mereka tidak secanggih para pendatang dari Inggris.Penduduk asli semakin terdesak pedalaman. Karena pola pikirannya yang masih sederhana, mereka tidak bisa bersaing dengan pendatang, maka mereka menalami banyak masalah, yang memicu pada permasalahan rasial. Sehingga mereka mengalami kesulitan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam bidang ekonomi mereka mengalami kesulitan keuangan. Bidang sosial sarana prasarana pendidikan, perumahan, kesehatan yang tidak memadahi, shingga banyak yang meninggal karena sakit. Dalam bidang politik. mereka tidak mendapatkan hak untuk menjadi pemimpin. HAM terjadi berbagai kekerasan fisik, banyak yang di bunuh karena melawan pendatang dari Inggris. Kekerasan Fisik mereka mendapat teror, kurang mendapatkan pendidikan yang layak. Dalam bidang politik kurang mendapat hak pilih sampai tahun 1967 dan pada tahun 1971 mereka baru disensus penduduk sebagai warga negara (Siboro, 1989: 147-149)

            2. Gelombang migrasi kedua .
Berlangsung dalam kurung waktu 1788 dan 1945 (berakhirnya PD II), sampa tahun 1820 jumbalh imigran imigran masih sedikit. Pemerintah Inggris melancarkan program assisted immgration untuk mengatasi masalah tersebut, kemudian pada tahun 1835 diperkenalkan Bouny System Dinamo. Dalam sistem ini kolonis diminta memilih kualivikasi imigran tertentu untuk didatangkan dan bekerja pada mereka. Pada tahun 1841 didirikan tempat penampungan imigran wanita oleh Carolina Chrisom.Program tersebut bisa dikatakan berhasil, hal ini bisa dilihat 1850 jumbah imigran sudah mencapai setengah juta jiwa. Jumblah imigran semakin bertambah dengan ditemikannya emas di New South Wales dan Victoria di tahun yang sama. Hingga tahun 1861 jumblah penduduk Australia meningkat sampai lebih dari satu juta orang. Dan sesudah tahun 1919 – 1930 terjadi peningkatan minat berimigrasi ke Australia, hingga mencapai 30.000 jiwa imigran.
3.Gelombang migras tiga
Pada tahun 1940 pemerintah Australia memprogemkan agar imigran yang masuk ke Australi sebanyak mungkin, khususnya dari Inggris. Namun dalam gelombang ketiga ini Australia menerima imigran dari luar Inggris. Mereka masuk dari daratan Eropa dan daerah sekitar Laut Tengah (Siboro, 1989:147-152)

B. Keanekaragaman dan Sturktur Masyrakat Australia
Struktur dan keanekaragaman masyarakat Australia terdiri dari penduduk asli (yang terdiri dari suku-suku asli, seperti Aborigin), kolonis (pendatang) dari Eropa dan Asia.Adapun struktur daan keanekaragaman para imigran tersebut adalah sebagai berikut :
1.Penduduk Asli (imigran Awal).
Penduduk asli terdiri dari orang-orang Aborigin sebagai imigran awal yang menghuni benua Australia. Struktur masyrakat penduduk Aborigin terdiri dari suku-suku yang di kepalai oleh seorang Kepala suku.

2.Kolonis dan pendatang (imigran ke-dua)
a.Inggris
Adalah bangsa pertama yang mendirikan dan mebanun kolon-koloni di Australia. Dan struktur masyarakat di koloni tersebut terdiri dari: Narapidana, Orang-orang bebas, pemerintah Australia yang mewakili Inggris.

b. Orang Irlandia
Sampai di Australi pada abad 19, mereka mayoritas beragama katolik. Datang ke Australi mencari kebebasan beragama. Pada perkembangannya angka imigran Irlandia meningkat secara drastis dan banyak imigran Irlandia yang menjadi tokoh gerakan nasional Australia.


c. Orang Jerman dan Italia
Orang Jerman mendirikan komunitas di koloni Victoria, New South Wales dan terutama di Queensland. Sedangkan orang Italia mempelopori pembukaan pemukiman di New South Wales pada tahun 1860. para imigran Itali bermata pencarian sebagai petani dan perkebunan. Sampai saat ini keturunan Itali menduduki tempat terting dari jumblah masyarakat Australia.

d. Orang Yunani.
Kedatangan orang-orang Yunani di Australia di fasilitasi oleh pemerintah New South Wales (NSW) dengan diberi tiket grartis untuk datang ke Australia. Dan orang Australia tersebut bekerja di perkebuna Anggur keluarga Mac Arthur di Camden NSW. Dalam tahun 1981 jumblah orang Australia keturunan Yunani mencapai 146.625 jiwa.

e. Orang Yahudi
Kedatangan imigran dari Yahudi ke Asutralia, karena melarikan diri dari pengejaran dan penyiksaan oleh Nazi (Jerman)
f. Orang- orang Balkan, Eropa Timur dan Sekitar Laut Tengah
Orang – orang tersebut datang ke Australia menandai berrakhirnya dominasi Inggris. Gelombang ini berisi unsur-unsur campuran yang sanang besar pengaruhnya terhadap perkembana sejarah Australia.
Ketika perang dunia II terjadi pada tahun (1930an- 1940an) terjadi perpidahan penduduk Eropa secara besar-besaran keluar Eropa. Pemeritah Australia menyokong orang-orang Eropa tersebut, khususnya non Inggris. Tahun 1940an – 1950an Autralia menerima ratusan ribu orang yang tidak punya tempat tinggal di Eropa.
g. Orang – orang Timur Tengah(Turki dan Lebanon), dan China
Orang timur tengah datang ke australia pada tahun1970an. Sedangkan otang-orang Cina datang ke Australia (koloni Victoria) tahun 1959 sudah mencapai 42 rubu jiwa. Mereka bekerja di pertambangan-pertambanan emas. .Orang-orng cina menjadi sasaran kekerasan tersebut.Upaya pemerintah Australia untuk mengatasi masalah orang-orang China, yaitu dengan membuat UU pembatasan imigrasi China. Dalam tahun 1880-1888 di lakukan konvrensi antar koloni dimana konfrensi tersebut  memutuskan bahwa semua koloni mengeluarkan. UU koloni dengan tujuan mencegah terlalu banyaknya imigran orang nonkulitputih,karena menimbulkan masalah.







C. Dampak immigration Restriction Act
  1. Dampak Keanekaragaman Migrasi Ke Australia Dari Inggris
Inggris Adalah bangsa pertama yang mendirikan dan membangun koloni-koloni di Australia. Dan struktur masyarakat di koloni tersebut terdiri dari: Narapidana, Orang-orang bebas, pemerintah Australia yang mewakili Inggris.
Arthur Pihilip, gubrnur pertama di Australia mendapat perintah dari pemerintah Inggris untuk membina penduduk asli. Namun sukar untuk mebina hubungan baik anatara penduduk asli dan pendatang dari Inggris, kareana dari pihak penduduk pendatang yang lebih maju mengenggap penduduk asli adalah orang bodok yang tidak mampu di ajak untuk kerja sama karena keterbatasan cara berpikirnya. Sedangkan bagi penduduk asli merasa bawah merekalah yang punya hak atas seluruh ruang lingkup daratan Australia, karena mereka yang paling awal ada di Australia. Kedatangan Orang Ingris dan mendirikan koloni di australia dilihat sebagai suatu ancaman terhadap suku asli. Mereka semakin terdesak.Mereka melakukan perlawanan, namun kalah karena persenjataan mereka tidak secanggih para pendatang dari Inggris.
Pemerintah Inggris melancarkan program assisted immgration. Kemudian pada tahun 1835 diperkenalkan Bouny System Dinamo.Dalam sistem ini kolonis diminta memilih kualivikasi imigran tertentu untuk didatangkan dan bekerja pada mereka.Pada tahun 1841 didirikan tempat penampungan imigran wanita olehCarolina Chrisom.
Aspek yang paling bermakna ialah walaupun imigran sudah tidak tinggal lagi di Inggris tapi ia sangat memengang  nilai-nilai dan sikap Inggris di negeri yang begitu besar. Australia dan New Zealand  memperlihatkan corak yang berbeda dengan negeri lain yang diduduki Inggris. Australia dan New Zealand tidak pernah bersaing hal ini disebebkan karena mereka berasal dari keturunan orang-orang Inggris dan orang Irlandia. Setelah convict Inggris berakhir, pemerintahan Inggris membantu imigrasi ke Australia dengan  maksud untuk membagun koloni-koloninya dibenua itu, sambil mengurangi kepadatan penduduk  dan masalah sosial yang dihadapi Inggris pada masa itu. Hal ini yang menyebabkan pikiran-pikiran, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan pandangan hidup bangsa Australia  banyak yang bersal dari Inggris.
2. Dampak Keanekaragaman Migrasi Ke Australia Dari Irlandia
Pada abad ke-19 banyak juga orang Irlandia yang datang ke Australia.Ada yang datang langsung dari Irlandia, dan ada juga yang datang dari Inggris, dimana mereka sudah tinggal sebelumnya.Sejak abad ke-17, penduduk Irlandia yang sebagian besar beragama Katolik Roma ditekan oleh pemerintah Inggris.Kebaktian agama Katolik Roma dianggap tidak sah, dan tidak ada seorang penganut agama Katolik Roma boleh menjadi anggota parlemen atau menduduki posisi tinggi dalam bidang militer. Semua usaha Irlandia untuk mendapatkan pemerintahan sendiri selalu dihancurkan oleh pemerintah Inggris, dan dalam tahun 1801 parlemen Inggris mengeluarkan satu Undang-Undang penyatuan Inggris dengan Irlandia. Hanya penduduk yang beragama Protestan saja yang boleh mempunyai perwakilan dalam parlemen Inggris, dan ketika ketentuan tentang hal itu dicabut, pembatasan atas dasar keuangan yang berat dijadikan alat mencegah bagian terbesar orang-orang Irlandia itu untuk memilih.
Kehadiran orang-orang Irlandia menambah unsur penting dalam pandangan hidup bangsa Australia.Sistem persekolahan Irlandia menjadi pola dasar sekolah-sekolah di New South Wales dan Victoria.Gereja Katolik menjadi pemimpin gerakan memperjuangkan bantuan pemerintah terhadap sekolah-sekolah swasta.Banyak keturunan imigran-imigran Irlandia menjadi tokoh penting dalam gerakan nasional Australia, yang pada akhir abad ke-19 bersuara nyaring untuk pembentukan republik Australia.Mereka juga aktif dalam pembentukan gerakan serikat sekerja (trade union) dan Partai buruh Australia.Selama Perang Dunia I banyak orang-orang Australia berdarah Irlandia berjuang menentang wajib militer, terutama setelah penumpasan Easter Rebellion (1916) di Irlandia.
3. Dampak Keanekaragaman Migrasi Ke Australia Dari Italia dan Yunani
Pada tahun 1860an sekelompok kecil orang-orang Italia yang melakukan migrasi ke Australia mempelopori pembentukan pemukiman di New South Wales.Ada pula orang Italia berlatar belakang Swiss yang meninggalkan Eropa setelah Revolusi 1848 selanjutnya bermukim di Daylesford, Victoria.Dalam sensus tahun 1891 tercatat 3890 warga Australia adalah kelahiran Italia. Dekat Wooburn di New South Wales terdapat suatu pemukiman yang terkenal dengan nama Little Italy ( The Official Bicentennial Diar 1988).
Setelah Perang Dunia II banyak orang Italia khususnya Italia bagian selatan yang melakukan migrasi ke Australia.Mereka berasal dari daerah yang miskin, dan juga akibat Perang Dunia II banyak terdapat pengangguran di Italia.Para migran Italia banyak yang masih mempertahankan rasa cinta kedaerahan.Orang Italia yang berasal dari daerah-daerah seperti Kalabria, Sisilia dan Veneto tinggal saling berdekatan di Australia.Tiap-tiap daerah ini mempunyai bahasa yang berlainan. Seringkali mereka menikah dengan orang dari daerah yang sama. Adakalanya seluruh desa bermigrasi ke Australia.Jadi, banyak ikatan sosial asli dari Italia yang kemudian dipindahkan ke Australia.Daerah seperti Leichhardt di Sydney dan Carlton di Melbourne merupakan daerah tempat tinggal para keluarga Italia dan banyak usaha yang didirikan oleh orang Italia.Ada kafe Italia, toko pakaian, restoran dan toko makanan Italia.Sekitar tahun 1830, suatu kelompok orang Yunani dari kepulauan Lonian diberikan tiket gratis untuk bekerja dikebun anggur keluarga Mac Arthur di Camden, New South Wales. Di Queensland, Sungai Diamantina dan Kota Roma adalah nama yang diberikan menurut nama istri pertama gubernur pertama daerah itu. Diamantina Roma, yang berasal dari Pulau Itacha. Ia aktif dalam kehidupan sosial koloni itu. Dalam tahun 1981 jumlah orang Ausralia kelahiran Yunani sudah mencapai 146.625 orang.
Orang-orang Yunani ini tinggal bersama dalam suatu kelompok masyarakat, ada juga yang bermukim didesa-desa ataupun menyatu dengan orang Eropa lainnya. Banyak migran Yunani yang berasal dari pedesaan dan mereka merasa tidak memiliki ketrampilan untuk bekerja di Australia, sehingga akhirnya mereka berinisiatif untuk membuka usaha sendiri seperti restoran, toko buah-buahan, dan toko kue.Orang Yunani mempertahankan kebudayaanya secara kuat diAustralia.Mereka hidup berdampingan.Mereka membangun gereja-gereja Yunani Ortodoks, ada kafe dan klup sepakbola Yunani.Keturunan mereka selalu didorong untuk tetap mempelajari bahasa Yunani.
4. Dampak Keanekaragaman Migrasi Ke Australia Dari Asia
Kedatangan bangsa-bangsa non-Eropa, khususnya Asia, membuat populasi dan keadaan sosial masyarakat di Victoria berubah.Keadaan sosial tersebut berubah karena banyaknya imigran yang masuk membawa budaya dan bahasa mereka masing-masing.

Pada masa demam emas, kedatangan imigran Asia ke Australia semakin bertambah.Satu hal yang menarik dari masuknya para imigran Asia adalah masuknya imigran Cina ke Australia secara besar-besaran pada tahun 1853.Kedatangan imigran Cina ke Australia, merupakan salah satu pembahasan yang menarik untuk dikaji.Kedatangan mereka ke Australia ternyata tidak hanya menambah populasi penduduk di Victoria, namun berpengaruh pula terhadap kehidupan sosial, budaya dan ekonomi penduduk, khususnya di wilayah pertambangan emas.
Perbedaan budaya juga menjadi penyebab perlakuan rasis penambang kulit putih terhadap imigran Cina. Imigran Cina dianggap mempunyai budaya dan penampilan yang aneh, standar hidup yang rendah, serta hidup terpisah dari penambang yang lain. Dengan pandangan-pandangan tersebut, akhirnya berkembang rasa benci terhadap imigran Cina, sehingga menyebabkan terjadinya tindakan kekerasan penambang kulit putih terhadap penambang Cina.
Akhirnya, kebijakan imigrasi terhadap imigran Cina disahkan pada bulan Juni, tahun 1855 oleh Victorian Legislature.Kebijakan inilah awal dari sejarah rasisme di Australia.Perlakuan rasis terhadap sebuah bangsa dilegalkan melalui kebijakan yang disahkan oleh pemerintah.Barnard Marjorie dalam bukunya yang berjudul History of Australia menyebutkan bahwa Immigration Act tahun 1855 di Victoria merupakan awal dari White Australia Policy.Victoria Immigration Act tahun 1855 merupakan salah satu peraturan yang bersifat rasis.Kebijakan pemerintah koloni Victoria dalam Immigration Restriction Act 1855 hanya ditujukan terhadap imigran Cina.Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut merupakan kebijakan yang rasis terhadap imigran Cina karena peraturan tersebut tidak diberlakukan terhadap imigran kulit putih yang masuk ke Victoria.
Ternyata, Victoria Immigration Restriction Act 1855 tidak dapat berjalan dengan baik.Penerapan kebijakan terhadap imigran Cina tidak berpengaruh terhadap jumlah Imigran Cina yang masuk ke Victoria.Kebijakan ini tidak berjalan dengan baik karena imigran Cina yang masuk ke Victoria lebih memilih masuk ke Victoria melalui South Australia daripada harus membayar pajak yang dikenakan oleh pemerintah Victoria.Imigran Cina yang masuk ke Victoria lebih memilih melewati pedalaman Australia daripada harus mendarat dan membayar pajak di pelabuhan Victoria. sebuah bahaya sosial bagi seluruh koloni di Australia. Berdasarkan anggapan tersebut, maka pemerintah South Australia akhirnya memberlakukan kebijakan pembatasan imigran dan pajak masuk kepada imigran Cina yang hendak masuk ke South Australia.

C. Sistem Pemerintahan.
Ø  Federal
Pemerintah Federal (atau Persemakmuran) merupakan pemerintah nasional Australia. Pemerintah ini menerapkan hukum yang dibuat oleh Parlemen Persemakmuran. Ini mencakup bidang perdagangan, karantina, mata uang, paten, perkawinan, imigrasi, pertahanan, telekomunikasi, dan penyediaan kesejahteraan dan pembayaran bantuan lain seperti Medicare, Centrelink, dan Job Network. Saat ini system pemerintahan.Australia adalah Monarkhi Konstitusional berada dibawah Negara persemakmuran Inggris(Ratu Elizabet II),Gubernur jendral: Michael Jeffry, dan Perdana Menteri:John Howard.Commonwealth Constitution of Australia telah mendasari terbentuknya sistem pemerintahan federasi setelah menjadi satu bangsa pada 1 Januari 1901. sistem tersebut telah membentuk Australia kedalam tiga tingkatan . pertama, tingkatan federal (pemerintah nasional atau persemakmuran). Kedua, pemerintah negara bagian serta daerah istimewa (spatial territory yang lazim disebut teritori) dan ketiga pemerintah lokal setiap pemerintah lokal memiliki yuridiksi kekuasaan masing-masing.Parlement house yang baru di Canberra dibuka pada tahun 1988 menggantikan parlement house lama yang dibuka tahun 1927. persemakmuran Australia adalah sebuah Monarkhi Konstitusional dan mempunyai sistem pemerintahan Parlementer. Ratu Elizabet adalah Ratu Australia, namun tugasnya sebagai ratu sangat berbeda dari tugasnya di Britania Raya. Sang Ratu di wakili oleh seorang Gubernur Jendral, dengan sendirinya gubernur jendral menggunakan kekuatan eksekutif melalui nasehat dari Perdana Menteri.Parlement dibentuk berdasarkan sistem pemerintahan Westminster. Common law (Hukum Tata Negara) merupakan dasar sistem hukum Australia. Pada tanggal 1 Januari 2001, Australia merayakan Centenay of Federation (100 tahun Federasi). Pemerintah negara persemakmuran dipilih oleh rakyat Australia yang memerintah Australia sebagai negara sistem Monarkhi Konstitusi (menggunakan perundang-undangan). Ratu Elizabet II adalah ratu Australia, secara resmi Ratu Elizabet merupakan kepala negara yang diwakilkan di australia oleh seorang Gubernur Jendral. Pernah terjadi perdebatan seru tentang usulan Australia menjadi sebuah negara Republik, dimana melalui referedum nasional tahun 1999 mayoritas rakyat Australia memilih untuk tetap menjadi negara berdasarkan Monarkhi Konstitusi Terdapat tiga cabang pemerintahan:
Ø  Legislatif : parlement Australia terdiri dari Gubernur Jendral, Senat dan Dewan perwakilan.
Ø  Eksekutif : dewan eksekutif federal : sang Gubernur Jendral dinasehati para penasehat eksekutif yang terdiri perdana menteri dan para menteri. Biasanya Gubernur Jendral tidak menolak nasehat.
Ø  Kejaksaan : Mahkamah Agung dan pengadilan federal lainnya
Australia mempunyai parlement yang Bikameral terdiri dari Senat yang berisi 76 senator dan sebuah Dewan perwakilan yang mempunyai 150 Anggota Dewan yang dipilih dari wilayah pemilihan yang beranggotakan tunggal yang umumnya disebut electorate atau seat. Negara bagian yang lebih besar populasinya akan mempunyai lebih banyak perwakilan; setiap negara bagian minimal lima perwakilan. Dalam Senat tiap negara bagian diwakili 12 Senator tanpa mempedulikan jumlah penduduk. Pemilihan anggota parlement diadakan tiga tahun sekali, namun biasanya hanya setengah dari kursi Senat yang diperebutkan, karena para senator mempunyai masa jabatan enam tahun yang saling bertindih. Pemerintah dibentuk di dewan perwakilan dan pemimpin partai atau koalisi mayoritas dalam Dewan adalah sang Perdana Menteri.

Bentuk pemerintah federal dapat digambarkan sebagai berikut:
Ø  1. pemerintah nasional harus memiliki kewewenangan penuh atas nama seluruh federasi untuk menangani hubungan dengan bangsa-bangsa lain.
Ø  2. fungsi-fungsi pemerintahan di didtribusikan pemerintahan nasional dan sejumlah pemerintahan regional negara bagian melalui sebuah konstitusi yang dapat diubah secara sepihak, baik oleh pemerintah nasional maupun pemerintahan regional
Ø  3. kekuasaan di distribusikan dnegan cara bahwa kedua tingkat pemerintahan,nasional maupun regional, mempunyai dampak langsung terhadap warga negaranya, karena pemerintah regional dapat bertindak sebagai penengah ketika pemerintah nasional menyelenggarakan kekuasaan, tetapi pemerintah nasional juga bukan obyek dari peneylenggaraan kekuawaan oleh pemerintah nasional
Ø  4. terdapat sebuah kewenangan kehakiman yang bertindak sebagai seorang wasit untuk mejamin bahwa tidak satupun pemerintah baik nasional maupun regional yang melangkah di luar batas kekuasaannya sebgaimana yang dipersyaratkan dalam konstitusi (Zulkijli Hamid. 1999: 28-31)
Negara Bagian/Teritori
Negara Bagian Australia (New South Wales, Victoria, Queensland, South Australia, Western Australia dan Tasmania) dan Teritori (Northern Territory dan Australian Capital Territory) bertanggung jawab dalam hal pembuatan kebijakan, sekolah umum, jalan dan lalu lintas, rumah sakit umum, perumahan umum, dan peraturan bisnis.
Lokal
Pemerintah lokal dapat berbentuk kota, dewan kota, atau shire. Mereka bertanggung jawab untuk perencanaan kota, persetujuan bangunan, jalan lokal, parkir, perpustakaan umum, toilet umum, air dan selokan, pembuangan sampah, hewan peliharaan dan fasilitas umum. Pajak lokal (disebut sebagai tarif iuran layanan), dipungut dari para pemilik rumah berdasarkan nilai rumah mereka. Pajak ini digunakan untuk membayar berbagai layanan yang disediakan. Pemerintah lokal juga memungut biaya parkir

Partai

Seperti halnya di negara lain, partai politik Australia dan kegiatan internalnya umumnya tidak diatur, namun disiplin internal partai sangat ketat. Australia memiliki sistem resmi pendaftaran partai dan pelaporan kegiatan partai melalui Komisi Pemilihan Australia dan komisi setara ditingkat negara bagian dan teritori.
Australia memiliki empat partai politik utama. Partai Buruh Australia (ALP) adalah partai sosial demokrat yang didirikan oleh gerakan buruh Australia. ALP telah berkuasa sejak akhir 2007. Partai Liberal adalah partai sayap kanan tengah. Partai Nasional Australia, sebelumnya Partai Negeri, adalah partai konservatif yang mewakili kepentingan pedesaan. Partai Hijau Australia adalah partai sayap kiri dan lingkungan.Partai politik utama Australia memiliki tata cara terstruktur untuk melibatkan anggota mereka dalam pengembangan kebijakan partai atas isu tertentu. Politisi terpilih jarang yang menentang partai mereka di parlemen.
Meskipun para komentator Australia mengamati bahwa pemilihan umum semakin bersifat ‘presidensial’ dalam arti beberapa metode kampanye Amerika telah digunakan, struktur dasar sistem Australia cenderung menekankan posisi kebijakan daripada kepribadian perorangan politisi. Seperti halnya di negara demokrasi lainnya, biaya kampanye pemilu dan sumber dana kegiatan politik menjadi isu di Australia. Sejak 1984, sistem pendanaan publik (dikelola oleh Komisi Pemilihan Umum Australia) dan keterbukaan kampanye pemilihan umum telah diterapkan.
Partai harusmeraih sedikitnya 4 persen dari suara yang sah dalam pemilihan yang mereka ikuti untuk menerima dana publik. Partai-partai harus mengungkapkan pengeluaran kampanye dan sumber-sumber sumbangan di atas batas yang sudah ditentukan. Calon perorangan juga harus mengungkapkan sumber sumbangan di atas batas tertentu. Partai dan perorangan yang mengikuti pemilihan umum tidak secara berturut-turut harus mengungkapkan hadiah dan sumbangan yang diterima di selang kampanye.


















BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
       Sejarah Australia dimulai ketika manusia pertama migrasi ke Australia dari utara, sekitar 40.000-50.000 tahun yang lalu. Periode ini disebut sebagai prasejarah Australia. Sejarah tertulis pertama Australia dimulai ketika orang-orang Eropa pertama kali melihat negara ini. Dan kemudia dibagi lagi menjadi dua periode: sebelum dan sesudah dia menjadi dominion dari Kekaisaran Britania pada 1901.

b. Saran
       Demikianlah makalah ini saya buat, semoga dapat mejadi bahan pelajaran untuk mengetahui tentang sejarah terbentuknya Australia. Atas kritik dan saran yang mendukung untuk perbaikan makalah ini kami ucapkan terima kasih.






























Daftar Pustaka
Buku
Allan Gyangell dan Michael Wesley, Making Australian Foreign Policy, Cambridge University
Press, Cambridge; 2007. Third edition.
Brendan Taylor (ed),Australia as Asia Pacific Regional Power: Friendship in flux, Routledge,
Oxford, 2007.
Bilveer Singh, Defense Relations between Australia and Indonesia in Post Cold War Era
”,
James Rosenau, The Scientific study of Foreign Policy. Nichols Publishing;NY, USA.1980.

KJ Holsti, Kerangka Analisa Politik Internasiona; Binacipta,
Bandung, 1987,.
Buku Himpunan Perundang-undangan Yang Terkait Dengan Penyelenggaraan dan Pengelolaan
Pertahanan, Setjen Biro Hukum, Jakarta; 2007.

NASIONALISME BIRMA (MYANMAR 1886-1942)



NASIONALISME BIRMA (MYANMAR 1886-1942)
Oleh
LIA ASMIDA
2213300170/B.SORE

Abstrak
Kolonial Inggris menjajah Birma sejak 1886 hingga 1942. Penjajahan Inggris ini menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat Birma dalam menentang pemerintahan kolonial. Meningkat nya rasa nasionalisme rakyat Birma di picu oleh perpindahan pemerintah kolonial Inggris dari kota Mandalay ke kota Yangoon tahun 1886. Kota Yangoon digunakan Inggris sebagai subbagian dari pemerintah Inggris di India. Akibatnya banyak warga India yang bermigrasi ke Birma. Adapun rumusan masalah dari karya ilmiah ini ialah (1.) Apa yang melatarbelakang rakyat Birma menentang kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Inggris sehingga timbul rasa nasionalisme pada masyarakat Birma? (2.)Bagaimana Proses yang terjadi mengenai masalah pemisahan Burma (Myanmar) dari India? (3.)Pergerakan nasional apa saja yang muncul pada masa pemerintahan kolonial Inggris untuk mencapai kemerdekaan Burma (Myanmar)?. Hasil pembahasan dalam tulisan ini sebagai berikut : (1.)Nasionalisme Myanmar pada umumnya timbul karena beberapa hal salah satunya yaitu pada hakekatnya bangsa Myanmar (baru tahun 1886 menjadi jajahan) belum pernah hilang rasa kebangsaan. Colonial Inggris belum pernah sempat menanamkan pengaruh sedalam-dalamnya di Myanmar, karena Myanmar pada saat itu menjadi bagian dari India. (2.)      Pemisahan dihasilkan oleh undang-undang pemerintahan Myanmar 1935 dan sekarang Myanmar menjadi sebuah kesatuan yang diperintah secara langsung oleh raja Inggris melalui kementrian Myanmar di London. Perubahan-perubahan konstitusi juga dilakukan. (3.) Gerakan-gerakan nasionaslisme di Myanmar salah satunya ialah GCBA (General Council of Burmese Association) yang didirikan pada tahun 1919, gerakan nasionalisme yang pertama dan bneraliran Budha dan Sinyetha (partai rakyat miskin).


PENDAHULUAN
Proses dekolonosasi Birma berlangsung dalam rangka melepaskan diri dari jajahan Inggris. Kolonial Inggris menjajah Birma sejak 1886 hingga 1942. Penjajahan Inggris ini menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat Birma dalam menentang pemerintahan kolonial. Meningkat nya rasa nasionalisme rakyat Birma di picu oleh perpindahan pemerintah kolonial Inggris dari kota Mandalay ke kota Yangoon tahun 1886. Kota Yangoon digunakan Inggris sebagai subbagian dari pemerintah Inggris di India. Akibatnya banyak warga India yang bermigrasi ke Birma. Di pemerintahan kolonial Inggris, Birma menjadi salah satu Negara pengekspor beras terbesar didunia. Hal ini membuat Birma mengalami masalah Disintegrasi social.
Penyebabnya karena sistem perekonomian tersebut tidak dikuasai Birma, melainkan dikuasai oleh pemerintah kolonial Inggris.  Pergerakan nasionalismepun mulai muncul. Salah satu nya adalah pergerakan yang bernama Young Mens Buddihist Association atau Assosiasi Pemuda Buddha masyarakat Birma juga kan melakukan beberapa pemberontakan dengan munculnya pergerakan nasionalisme. Pergerakan nasionalisme tersebut tidak hanya muncul di daerah perkotaan namun juga muncul didaerah pedesaan. Salah satu pergerakan nasionalisme itu adalah Saya San rebellion pada tahun 1930 hingga 1932. 
Pergerakan ini mendapat dukungan yang kuat dari rakyat Birma, meskipun tidak lama kemudian diberantas habis oleh pemerintah kolonial Inggris. Akan tetapi bibit-bibit pergerakan kemerdekaan Birma lainnya pun terus bermunculan. Para pergerakan ini lazim  nya adalah aktivitas dari kalangan mahasiswa atau yang biasa disebut dengan Thakin. Salah satu Thakin yang menonjol adalah U Aung San. Ia adalah mantan prajurit yang dididik oleh jepang dan kemudian membentuk Burma Independence Army atau BIA, atau tentara pembebasan Birma. Meskipun BIA membantu jepang untuk menginvasi Birma pada masa perang dunia II, pergerakan ini kemudianmenjadi pelopor dalam menyingkirkan penjajahan jepang dari Birma. Pada proses Dekolonisasi jepang dan Birma, BIA mengubah nama nya menjadi Anti-Fascist Peoples Freedom League atau AFPFL. Kemerdekaan Birma kemudian diproklamirkan pada tanggal 4 Januari 1948. Presiden pertamanya adalah Sao Shwe Thaik, dengan perdana mentri Thakin Nu. Mayoritas kursi pemerintahan Birma oleh orang-orang berpemikiran sosialisme-komunisme.
Keterikatan Birma terhadap India yang di buat oleh inggris juga menimbulkan banyak kerugian terhadap Birma selain banyak nya warga India bermigrasi ke Birma, Inggris juga melakukan kegiatan atau sistem pemerintahan di Birma itu sama dengan bentuk pemerintahan yang ada  di India. Hal ini menimbulkan persaingan dari para pedagang dan buruh India. Sehingga menyebabkan Birma menuntut pemisahan diri dari India. Adapun rumusan masalah dari karya ilmiah ini ialah…
1. Apa yang melatarbelakang rakyat Birma menentang kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Inggris sehingga timbul rasa nasionalisme pada masyarakat Birma?
2.  Bagaimana Proses yang terjadi mengenai masalah pemisahan Burma (Myanmar) dari India?
3. Pergerakan nasional apa saja yang muncul pada masa pemerintahan kolonial Inggris untuk mencapai kemerdekaan Burma (Myanmar)?
 PEMBAHASAN
1. Latarbelakang rakyat Myanmar menentang kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Inggris sehingga timbul rasa nasionalisme pada masyarakat Birma
Nasionalisme Myanmar pada umumnya timbul karena hal-hal berikut:
a. pada hakekatnya bangsa Myanmar (baru tahun 1886 menjadi jajahan) belum pernah hilang rasa kebangsaan. Colonial Inggris belum pernah sempat menanamkan pengaruh sedalam-dalamnya di Myanmar, karena Myanmar pada saat itu menjadi bagian dari India.
b. kemenangan Jepang dalam perang Jepang–Rusia 1905 yang memperkuat nasionalisme di India, menimbulkan juga nasionalisme di Myanmar.
c.   nasionalisme di India mempengaruhi timbunya nasionalisme di Myanmar.
d.   perundang-undangan dalam perdamaian Versailles di man Wilson memperjuangkanhak-hakmenentukan nasib sendiri bagi bangsa-bangsa yang belum merdeka
e.   Montagu –Chelmsford reform, yang oleh Inggris ditentukan untuk India dan tidak berlaku untuk Myanmar. Montagu –Chelsford Reform (goverment of Indian Act 1919) Adalah suatu undang-undang yang mengatur pemerintahan India , akibat ketegangan tuntutan partai Kongres India terhadap Inggris.Isi dari undang-undang tersebut adalah:
1.   pemerintahan
di India dititik beratkan pada pemerintahan provinsi-provinsi
2.  pemerintahan di provinsi dipegang oelh Inggris dan India. Inggris memegang urusan-urusan yang bersifat vital sedangkan India memegang urusan yang tidak penting. Ini berarti pad hakikatnya ada dua pemrintahan yang bersama-sama menjalankan pemerintah. Yang demikian itu dinamakan DYARCHY Pada hakikatnya nasionalisme Myanmar baru berferak sesudah Perang Dunia I (1918). Ketika Myanmar mendengar bahwa undang-undang tidak berlaku bagi Myanmar, maka timbulah kegelisahan diantara bangsa Myanmar. Terbentuklah di Myanmar gerakan nasionalisme pertama pada tahun 1919 yang dengan terang-teranganmenentang inggris. Gerakan ini ialah “The General Council of Burmese Association” (gcba).Pengaruh agama Budha dari
Myanmar sangt mendalam . Masyarakat Myanmar tersusun atas dasar agama Budha . pusat dari tempat adalah bicara dari Pongyi (pendera-pendeta Budha). Tiap orang yang akil balig diwajibkan untuk menyerahkan tenaganya untuk bekerja di biara, untuk beberapa hari dan kejadia ini dirayakan sebagai hari besar dari kehidupan manusia. Karena itu pendeta-pendeta Budha sangat beasar pengaruhnya di dalam masyarakat Budha/Myanmar.

 Kesalahan colonial Inggris di Myanmar adalah bahwa inggris mengabaikan agama Budha. Karena itu pendeta-pendeta agama Budha di Myanmar sangat tidak suka pemerintahan Inggris di Birma. GCBA terbukti merupakan suatu kesatuan daksi dari nasionalisme di Myanmar. Seperti All Andian ntion congress di India. GCBA menuntut home rule bagi myanmardan menentang pemerintahan kolonialisme Inggris dengan menjalankan poliotik non Kooperatif tahun 1921.Pada waktu itu (1920-1921) di India Ghandi menjalankan Satyagraha (non kooperaftif) terhadap pemerintahan Inggrisgerakan Ghandi tentang satyagraah sesuai denmgan agama Budha yang mengnjurkan kehalusan dalam bertindak dan melarangpembunuhan. Karena itu satyagraha dari Ghandi sangat menarik bagi GCBA di Myanmar. Perlu pula duiingat bahwa pada saat itu Myanmar masih merupakan provinsi dati India.Karena masyarakat Myanmar berdasarkan atas agama Budha, mak rakyat Myanmar mendudkung GCBA. Segera berkobarlah semangat nasionalisme yang anti kekerasan dan juga anti Inggris. Inggris terpaksa mengadakan pemerintahan diarki tahun 1921 seperti di India. Karena Myanmar pun menolaknya, maka pad tahun 1929 Inggris membentuk “Panitia Simon’ (simon Comminission) untuk menyelidiki keadaan Myanmar.
Commission Simon menganjurkan:
a.  Myanmar dipisahkan dari India dan menjadi Negara yang berdiri semdiri
b. Harus dibentuk UUd bagi Myanmar Anjuran Simon commission ini kemudian diterima dan kemudian ditetapkan dalam “round table conference on Burma” pada tahun 1931. Pada tahun 1933 bersamaan dengan “Government Of India Act”: Inggris mengeluarkan “Government Of Burma Act” yang menetapkan ;
Myanmar dipisahkan dari India dan menjadi kolioni tersendiri dengan ketentuan sebagai berikut:
1.) kelapa Negara seoranng gubernur Inggris dengan kekuasaan eksekutif
2.) kekuasaan legislative dipegang oleh parlemen yang enggotanga dipilih oleh rakyat Myanmar
3.) daerah Sha, Karen, Kachin, Chin, merupakan “excliuded areas” yang diprintahkan langsung oleh Gubernur. Parlemenmyanmar tidak mempunyai hak atas daerah-daerah ini
4.) guberniur mempunyai hak veto
5.) government Of Burma Act ini berlaku pada tahun 1937. Meskipun government Of Burma Act ini tidak memuaskan karena gubernur masih memegang keuasaan yang terlampau besar namun ada akibatnya yang baik yakni karena parlemen berhasil mengadakan perubahan dalam agrariansewa tanah diturunkanpembegian tanah yang lebih adil mengadakan pembetasan imigrasi dari India hingga mengadakan pembatasan imigrasi dari India hingga pekerja-pekerja dan kaum pertengahan Myanmar tidak merasa terdesak lagi.

Burma yang mengalami kekalahan saat perang Anglo-Burmese I harus menyepakati Treaty of Yandabo (1826). Burma harus melepaskan daerah Assam dan Manipur. Serta menyerahkan daerah Arakan dan Tenasserim kepada Inggris.perang selanjutnya terjadi dan Inggris menang kembali. Inggris menganeksasi Lower Burma dan menjadikan Burma provisni baru India. Inggris akhirnya benar-benar menguasi Burma melalui perang Anglo-Burmese III Inggris kemudian menaneksasi Upper Burma pada tanggal 1 januari 1886.
Inggris melakukan kolonisasi di Burma dengan tujuan untuk menahan laju prancis Menguasai Asia Tenggara. Inggris menerapkan beberapa kebijakan di Burma antara lain dalam bidang ekonomi, sebelum inggris manguasai Burma, sistem pertain menggunakan cara tradisioanal dan alat-alat yang digunakan masih sangat sedehana, setelah Inggris masuk sistem tradisional tersebut diubah menjadi lebih modern. Produksi pertanian yang awalnya hanya untuk mencukupi kebutuhan sendiri kemudian berkahan-lahan ditingkatkan produksinya menjadi lebih banyak agar bisa memenuhi kebutuhan ekspor. Inggris juga mendorong orang-orang di Burma bemigrasi ke daerah selatan untuk bercocok tanam dilahan delta Irrawaddy yang subur. Pada saat yang sama Inggris juga mendatangkan ara Imigran yang berasal dari India ke Burma. Alas an pengiriman orang-orang India tersebut ke wilayah Burma yaitu untuk mengurangi kepadatan penduduk wilayah India itu sendiri. Imirgran-imigran India tersebut bekerja di Burma sebagai pedagang, petani, dan rentenir.
         Dalam bidang pendidikan Inggris menidirikan sekolah-sekolah dan universitas Rangoon. Tujuan dari didirikannya sekolah-sekolah tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja dan pegawai kantor. Pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan di Burma muncul pada masa pemerintahan kolonial inggris ( 1886-1942). Pada awalnya pergerakan nasional di pelopori oleh golongan biksu (pongys). Mereka beranggapan bahwa kebijakan dan sistem pemerintahan yang diterap kan oleh pemerintah kolonial inggris telah memarginalkan golongan biksu dalam masyarakat Burma. Dalam perkembangan selanjutnya, pergerakan nasional untuk mencapa kemerdekaan di motori oleh golongan pelajar.
         Sistem administrasi Burma yang pada awalnya para biksu ( pongyis ) mempunyai peran yang vital dan cukup penting dalam kehidupan beragama dan social di Burma. Mereka mengumpulkan pajak, melakukan sensus dan mempunyai peran dalam penegakan huku. Setelah Inggris berkuasa, lambat laun peran tersebut hilang dan digantikan oleh orang-orang administrasi Inggris. Hal itu menyebabkan para biksu merasa bahwa sistem Administrasi inggris telah merusak tradisi yang sudah lama mengakar di Burma dan di khawatirkan akan menjadikan Burma sebagai Negara yang sekuler.
Sistem kolonial Inggris telah menimbulkan berbagai macam reaksi dari rakyat Burma, pada awalnya golongan yang merasa dirugikan dengan sistem kolonial Inggris adalah golongan biksu (pongyis) para biksu ini kemudian mendirikan organisasi yang bersifat anti kolonial sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah kolonial. Organisasi tersebut adalah Young men’s Buddhist Association (YMBA) yang didirikan di Rangoon pada tahun 1906 oleh para Pongyis ( biksu Buddha) yang dipimpin oleh U May Oung. YMBA  menitikberatkan perhatian pada masalah keagamaan dan pelayanan social, YMBA juga berupaya untuk mengambalikan kepercayaan masyarakat pada fungsi sangha ( komonitas biksu Budha ) agar masyarakat Burma tidak menjadi secular. YMBA menyebarkan semangat nasionalisme, perubahan social, peningkatan karya kesustasteraan, dan  kebudayaan. Melalui YMBA angota-anggotanya menyebarkan semangat nasionalisme dan anti-kolonialisme melalui diskusi-diskusi polotik yang diadakan Universitas Rangoon dan sekolah Judson.
            Pada tahun 1920 dalam suatu pertemuan Prome YMBA berubah nama menjadi GCBA ( General of Buddhist Associations atau dewan umum perkumpulan Buddha ) atau Wuthanu yang diketuai oleh U Chit Hlaing. Perubahan nama organisasi ini ikut mendorong gelombang gerakan nesionalisme yang semakin membesar. Hal ini terjadi karena keanggotaan GCBA sudah mulai meluas tidak hanya dari kalangan biksu saja tapi sudah meluas kekalangan non-biksu. Dari kalangan mahasiswa pun banyak yang ikut serta dalam kenggotaan GCBA hal tersebut ditandai dengan keterlibatan para mahasiswa dalam setiap aksi-aksi demonstrasi. Demostrasi terbesar yang pernah dilakukan yaitu terjadi pada tanggal 4 desember 1920 untuk menolak diberlakukan nya suatu peraturan Universitas yang bersifat elitis. Peraturan yang membatasi aktivitas mahasiswa di universitas Rangoon di tentang. Demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa pada masa itu bersifat local karena hanya berkisar menentang kebijakan yang di berlakukan kampus. Selanjutnya GCBA melakukan demonstrasi menentang kebijakan atau peraturan yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Inggris yang di anggap merugikan Burma.
        2.  Proses yang terjadi mengenai masalah pemisahan Myanmar dari India
            Selama tiga puluh tahun terakhir yaitu pada abad XIX dan awal abd XX Burma menjadi bagian dari India perubahan-perubahan konstitusi yang dilakukan India selalu diikuti leh perubahan-perubahan yang sama dalam pemerintahan diBurma. Prinsip pemilihan diperkenalkan dalam pemerintahan kotapraja pada 1874, yaitu ketidak komite-komite kotapraja yang sebagian dipilih dibentuk dibanyak kota Burma. Pada 1887 prinsip itu diperluas sampai ke omite-komite distrik. Pada 1897 dewan legislative dibentuk dengan keanggotaan Sembilan orang ditunjuk yang lima orang diantaranya bersifat tidak resmi adapun tugasnya ialah memberi nasehat kepada letnan gubernur.
            Status Burma sebagai propinsi bagian dari India berakhir pada tahun 1937. Pemerintah kolonial inggrs memutuskan untuk memisahkan Burma dari India. Shelby Tucker dalam bukunya yang berrjudul Burma the Course of Independence mengemukakan bahwa latar belakang pemisahan Burma dari India adalah maslah ekonomi yang kemudian berkembang menjadi maslah rasial. Depresi ekonomi yang terjadi pada tahun 1930-an membuat pertanian memburuk tanah-tanah pertanian di Burma banyak yang dikuasai oleh rentenir India. Hal tersebut kemudian menimbulkan gerakan anti-India yang dilakukan oleh rakyat Burma. Agsr gerakan anti-India tidak meluas Inggris kemudian menugaskan pegawai pemerintahan Inggris Lord Simon, untuk melakukan investigasi mengenai masalah tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikannya Lord Simon melaporkan bahwa sebaiknya Burma dipisahkan dari India agar tidak terjadi aksi massa anti-India yang semakin besar.pemerintah kolonial Inggris menindaklanjuti laporan dar Lord Simon tersebut dengan memisahkan Burma sebagai bagian dari propinsi India. Burma di pisah dari propinsi India pada tanggal 1 April 1937. Dengan adanya pemisahan tersebut Burma pun mempunyai pemerintahan sendiri yang terdiri dari dua bagian yaitu senat ( upper haose ) dan hause of representative (Lower hause ). Akan tetapi begitu masalah pemisahan itu menjadi bagian dai kebijaksanaan Inggris kaum nasionalis Burma ( Myanmar ) mulai mencurigainya. Mereka takut jika inggris menggunakan pemisahan sebagai sebuah muslihat untuk memperlambat perkembangan konstitusi Burma ( Myanmar ). Sebuah liga anti pemisahan dibentuk dibawah Dr. Ba Maw yang segera menarik dukungan umum yang sangat luas. Dalam pemilihan 1932 yang mempertikaikan masalah pemisaha, liga itu memenangkan suara mayoritas dalam perdebatan-perdebatan yang mengikutinya, liga itu menjelaskan bahwa meskipun mereka menyukai kesatuan dengan India pada waktu itu, namun mereka menginginkan kebebasan untuk melepaskannya pada tahap kemudian. Ketika ihak Inggris menolak untuk memberikan kebebasan itu, oposisi terhadap pemisahan menyusut, dan liga Anti pemisahan pun berakhir eksistensinya.
            Pemisahan dihasilkan oleh undang-undang pemerintahan Myanmar 1935 dan sekarang Myanmar menjadi sebuah kesatuan yang diperintah secara langsung oleh raja Inggris melalui kementrian Myanmar di London. Perubahan-perubahan konstitusi juga dilakukan. Gubernur sekarang mulai bertanggung jawab terhadap urusan luar negeri, pertahanan, dan politik moneter, sedangkan terhadap maslah-masalah lainya ia harus minta nasihat kepada para mentri yang bertanggung jawab kepada dewan legislatif. Gubernur diberi kekuasaan darurat, tetapi dengan jaminan bahwa ia tidak akan menggunakannya kecuali dalam keadaan darurat atau terpaksa. Sebuah kabinet dari sepuluh mentri dibentuk dibawah seorang perdana mentri yang bertanggung jawab kepada dewan legislatif. Dewan itu  engan sendirinya mangalami reorganisasi, yaitu terbagi dalam senat dan dewan perwakilan. Separuh dari ke tiga puluh enam anggota senat dipilih oleh dewan perwakilan da separuhnya lagi ditunjuk oleh gubernur.
3. Pergerakan-pergerakan nasional yang muncul pada masa pemerintahan kolonial Inggris untuk mencapai kemerdekaan Burma (Myanmar)
Gerakan-gerakan nasionaslisme di Myanmar
a. GCBA (General Council of Burmese Association) yang didirikan pada tahun 1919, gerakan nasionalisme yang pertama dan bneraliran Budha.
b. Sinyetha (partai rakyat miskin)
Didirikan dan pimpinan oleh Dr. U Ba Mawpada tahun 1922 partai ini menghendaki perbaikan nasib rakyat jelata dan dalam hal nasionalisme kerjasama dengan kongres India. Dr U Ba Maw pada tahhun 1942 menggabungkan diri dengan jepang dan menjadi presiden Republik Myanmar (yang dibentuk jepang 1 Agustus 1943). Pada tahun 1946 ia kembali ke Myanmar tetapi kehilangan pengaruhnya pada rakyat Myanmar.
c.  Myochit
partai nasionalis yang didirikan tahun 1930 dan dipimpin oleh U saw. Partai ini menghendaki status Domonion bagi Myanmar. U Saw adalah tokoh nasionalis anti Inggris dan pro jepang. Karena itu selama perang Dunia II (1942-1945) ia dipenjjrakann oleh Inggris. Usaw inilah yang apada tahun 1947 mengorganisir pembunuhan atas diri U Aung San.


d. Do Bama Asiayone (kita bangsa Myanmar)
Laziam dikenal dengan parta Thakin didirikan tahun 1935. Thakin berarti tuan. Anggota dari partai ini saling menyebut dengan nama thakin akarena partai ini disebut Thakin. Partai ini dibentuk oleh mahasiswa-mahasiswa yang kemudian berkembang meliputi seluruh pelajar dan pemuda-pemudi.Tujuan partai Thakin yaitu menuntut kemerdekaan penuh bagi Myanmar. Sifat gerakannya revolusioner, patriotis dan sosialistis (lazim bagi gerakan pemuda anti imperialisme). Mereka ini sangat membenci tindakan-tindakan korup dari The old line politicians, terdorong oleh perasaan anti inggris dan terpikat dengan janji-janji Jepang, banyak pemimpin partai Thakin ini bekerajasama dengan Jepang selama penduduakan jepang di Myanmar. Tetapi penindasan rakyat Jepang terahadap rakyat Myanmar membuka mata mereka dan akhirnya pemuda-pemudi Thakin ini dengan diam-diam membentuk “ The Anti Fascist Peoples Freedom League “, pada tahun 1944. AFPFL (organisasi pembebasan anti fasis) ini diabawah pimpinan Thakin Aung San (U Aung San) dan Thakin Than Tun (pemimpin komunis di Myanmar). AFPFL dibawah Aung San memberontak terahadap Jepang dan menghantamnya, hingga mempermudah Inggris untuk mengalahkan Jepang. Kemudian AFPFL menuntut kemerdekaan penuh dari Inggris dengan kekuatan senjata.



KESIMPULAN
            Pada dasarnya rasa nasionalisme itu tumbuh saat rakyat merasa terancam akan negaranya dikuasai oleh Negara lain ter lebih-lebih sudah dijajah dan secara keseluruhan telah diambil alih oleh Negara penjajah. Birma yang dijajah oleh Inggris sejak 1886 hingga 1942 merasakan pemerintah kolonial Inggris menguasai semua aspek yang ada di Birma, Birma yang menjadi salah satu Negara pengekspor beras terbesar saat itu membuat Inggris sangat tertarik untuk menguasai Birma dengan menyatukan Birma dengan Negara India.
            Birma yang mengalami disintegrasi social, karena sistem perekonomian dikuasai oleh pihak asing mengerakan para kaum nasionalis Birma untuk semakin menentang pemerintahan kolonial Inggris, terlebih lagi para imigran dari India yang semakin mempersulit keadaan di Birma dan membuat Birma ingin di pisahkan dari Negara tersebut.
            Penjajahan Inggris ini menumbuhkan rasa nasionalisme rakyat Birma untuk menentang pemerintahan kolonial Inggris karena Inggris memindahkan pusat pemerintahan yang awalnya berada dikota Mandalay ke kota Yagoon tahun 1886. Ketika rasa nasionalisme itu tumbuh bermunculanlah pergerakan-pergerakan nasionalisme pada masyarakat Birma, mereka yang merasa dirugikan oleh pemerintah kolonial Inggris sehingga mereka membentuk suatu pergerakan yaitu dari kaum Biksu (pongyis) tidak hanya dari daerah perkotaan pergerakan nasional juga timbul di daerah pedesaan dan dari para mahasiswa. Salah satu pergerakan yang mendapat dukungan yang kuat dari rakyat Birma yaitu Saya San Rebellion pada tahun 1930 hingga 1932.








SUMBER
Mustopo, Habib. 2007. Sejarah SMA kelas XII Program IPS.
            Jakarta: Yudhistira.
Matroji ddk 1999. Sejarah IPS Terpadu jilid 1/Sejarah Asia Tenggara.
Hadisumarmo. 2006. Sejarah Program IPS Terpadu jilid 3/Peristiwa di Asia Tenggara.